Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang diantisipasikan untuk dapat membantu tercapainya United Nations Sustainable Development Goals di tahun 2030, terutama sasaran ke-3 yaitu Good health and well-being (kesehatan dan kesejahteraan manusia), maka Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran dengan pendekatan inter-disiplin berupaya untuk mewujudkan visi Universitas Padjadjaran menjadi Universitas unggul dalam penyelenggarakan pendidikan kelas dunia tahun 2026, melalui pendirian Konsorsium Keilmuan Penemuan dan Pengembangan Obat (KK-PPO).
Pertimbangan utama pendirian KK-PPO adalah karena Negara Indonesia memiliki multi-biodiversitas, ditunjang dengan kekuatan riset Pusat Studi (PUSDI) Drug Discovery and Product Development (DDPD) Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran yang telah difokuskan pada penemuan dan pengembangan obat dari alam, dibuktikan dengan hasil-hasil riset yang telah dipublikasikan.
Selain itu, sejalan dengan program Nawacita Presiden terkait pembangunan kesehatan di daerah perifer Indonesia, khususnya di Jawa Barat, PUSDI DDPD turut berkontribusi mendukung kegiatan Universitas Padjadjaran, yang telah mengajukan kawasan Ciletuh-Pelabuhanratu menjadi kawasan Geopark Global UNESCO, juga membidik wilayah Kabupaten Pangandaran untuk dijadikan kawasan Geopark, melalui beberapa riset para Guru Besar dalam skema Academic-Leadership Grant Universitas Padjadjaran.
Sebagai titik awal pendirian KK-PPO adalah bahwa saat ini PUSDI DDPD telah memiliki MoU dengan beberapa universitas di luar Negeri (Rutgers University-The State University of New Jersey-USA, Vienna University-Austria, University of Alcala-Spain, Gunma University-Japan, Chiang Mai University-Thailand, Universiti Sains Malaysia-Malaysia, dll), PTN/PTS Farmasi di Indonesia, serta industri-industri farmasi di Jawa Barat.
Menimbang bahwa Universitas Padjadjaran telah menetapkan Pola Ilmiah Pokok (PIP) “Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dalam Pembangunan Nasional”, maka PUSDI DDPD melalui pendirian KK-PPO, dapat berperan aktif dalam menjaga kelestarian dan memanfaatkan potensi biodiversitas di wilayah Jawa Barat khususnya dengan mengoptimalkan kolaborasi riset dengan PTN/PTS Farmasi se-Indonesia, serta membentuk Konsorsium PT Farmasi di Indonesia melalui co-authorship/joint-publication.