Fasilitas dan Layanan
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran memiliki 3 gedung yaitu Gedung Dekanat, Gedung Laboratorium 1 dan Gedung Laboratorium 2.
Gedung Dekanat merupakan tempat pimpinan dan administrasi fakultas. Dalam gedung ini terdapat Auditorium dengan kapasitas kurang lebih 200 orang yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan akademik ataupun kemahasiswaan.
Gedung Laboratorium 1 terdiri dari beberapa laboratorium dari Departemen Farmasetika dan Teknologi Farmasi dan Departemen Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal. Laboratorium yang terdapat pada Gedung 1 diantaranya Laboratorium Farmasetika, Laboratorium Teknologi Farmasi, Laboratorium Analisis Dasar-Fisikokimia, dan Laboratorium Sintesis dan Kimia Medisinal. Dalam Gedung ini juga terdapat ruang komputer yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan akademik kemahasiswaan.
Gedung Laboratorium 2 terdiri dari beberapa laboratorium dari Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik serta Departemen Biologi Farmasi. Laboratorium yang terdapat pada Gedung 1 diantaranya Laboratorium Farmakologi, Laboratorium Farmasi Klinik, Laboratorium Farmasi Bahan Alam, dan Laboratorium Mikrobiologi/Bioteknologi. Dalam gedung ini juga terdapat ruang-ruang kelas yang dilengkapi dengan proyektor, mic, speaker, dan AC sebagai penunjang kegiatan akademik mahasiswa.
Setiap mahasiswa Universitas Padjadjaran mempunyai akun pribadi untuk mengakses wifi disekitaran kampus Universitas Padjadjaran. Fasilitas internet ini tidak terbatas, mahasiswa dapat mengakses internet sepanjang waktu selama berada di lingkungan kampus.
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran juga memiliki perpustakaan yang dilengkapi buku-buku dan langganan jurnal terbaru. Mahasiswa dapat membaca di tempat atau meminjam buku-buku tersebut dengan menunjukan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
Fakultas Farmasi memiliki berbagai fasilitas penunjang akademik maupun kemahasiswaan, diantaranya Apotek Pendidikan, Asrama, Growth Hub, Olahraga, Kesehatan dan lainnya.
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran telah bekerja sama dengan Kimia Farma untuk mendirikan Apotek Pendidikan Kimia Farmasi Unpad. Apotek ini terletak di Jl. Ir. H. Juanda No.248, Dago, Bandung. Sesuai dengan namanya, selain seperti Apotek pada umumnya, Apotek ini dijadikan tempat praktik kerja profesi apoteker sebagai fasilitas praktik bagi mahasiswa apoteker.
Mahasiswa baru Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran dapat menempati Asrama sebagai pemondokan selama kuliah di Farmasi Unpad. Asrama ini berada di dalam area kampus Unpad sehingga memudahkan mobilisasi mahasiswa ke fakultas. Asrama ini juga didukung dengan beberapa fasilitas dan juga program-program kemahasiswaan untuk membangun karakter mahasiswa.
Layanan Pengembangan Penalaran dan Keilmuan
Kurikulum soft skill disusun berdasarkan bidang kegiatan kemahasiswaan yang apabila diikuti secara berjenjang dan bertahap mulai mahasiswa tingkat awal hingga mahasiswa apoteker, maka diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan pada kriteria lulusan yang unggul, kompeten, profesional, dan beretika.
Layanan pengembangan penalaran dan keilmuan bertujuan menanamkan sikap ilmiah, merangsang daya kreasi dan inovasi, meningkatkan kemampuan meneliti, dan menulis karya ilmiah, pemahaman profesi, dan kerjasama dalam tim, baik pada perguruan tingginya maupun antar perguruan tinggi di dalam dan diluar negeri.
Sebagai upaya mewujudkan generasi yang tangguh, perguruan tinggi melaksanakan beberapa kompetisi ilmiah diantaranya adalah Pengembangan penalaran dan keilmuan mencakup pembinaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), penyiapan mahasiswa berprestasi (MAWAPRES), Pekan Ilmiah Mahasiswa UNPAD (PIM-UNPAD), Pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (PIMFI), Program Pertukaran Mahasiswa Internasional, pelatihan-pelatihan, seminar, workshop, diskusi ilmiah, kegiatan ilmiah, kompetisi bidang penalaran dan keilmuan lainnya.
Pembinaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan, serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, membangun kerjasama tim dan mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni. Terdapat 7 jenis kegiatan yang ditawarkan dalam PKM, yaitu (a) PKM-Penelitian (PKM-P), (b) PKM-Kewirausahaan (PKM-K), (c) PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), (d) PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), (e) PKM-Karsacipta (PKM-KC), (f) PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT) dan (g) PKM-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM lain yang memungkinkan dikembangkan oleh kemenristek-dikti sesuai dengan kebutuhan. PKM-P, K, M, T, KC dan GT dimuarakan pada diskusi terbuka dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), sementara PKM-AI dimuarakan dalam e-jurnal.
Layanan dukungan dan pendampingan pelaksanaan PKM bagi mahasiswa FF Unpad disusun sesuai karakteristik PKM, sehingga mahasiswa diharapkan mampu berpartisipasi aktif dan berkompetisi optimal dalam PKM. Layanan dukungan dan pendampingan PKM merupakan program yang sinergis dari Universitas dengan Fakultas, program studi dan jajaran dosen. Program pembinaan yang diselenggarakan oleh FF Unpad bagi mahasiswa tersusun sebagai berikut:
1. Sosialisasi PKM bagi mahasiswa baru
Sosialisasi diselenggarakan oleh Fakultas pada massa orientasi mahasiswa dengan tujuan memperkenalkan PKM dan memotivasi tumbuh-kembangnya kreativitas mahasiswa sejak dini. Penyelenggaraan dilaksakan dengan presentasi tentang PKM oleh Kemahasiswaan dan menghadirkan mahasiwa/alumni pemenang PKM sehingga menjadi peserta PIMNAS.
2. Pendampingan Penyusunan proposal PKM bagi mahasiswa
Pendampingan penyusunan proposal diselenggarakan oleh Fakultas bersinergi dengan Manajer Akademik dan Kemahasiswaan dan dosen pembimbing di setiap Kelompok Bidang Keahlian (KBK). Manajer Akademik dan Kemahasiswaan membantu mahasiswa mendapatkan pembimbing PKM yang tepat yang sesuai dengan rencana usulan/gagasan kreativitas mahasiswa. Manajer Akademik dan Kemahasiswaan juga dapat memberikan informasi secara garis besar tentang PKM. Setelah memperoleh pembimbing yang sesuai, selanjutnya pendampingan penyusunan PKM dapat dilakukan oleh pembimbing PKM.
3. Sosialisasi PKM bagi Dosen
Sosialisasi dilakukan oleh Manajer Akademik dan Kemahasiswaan. Dalam sosialisasi ini Manajer Akademik dan Kemahasiswaan menyampaikan himbauan agar segenap dosen melakukan pembimbingan PKM dan memanfaatkan PKM sebagai sarana pelaksanaan penelitian bersama mahasiswa sesuai bidang keahlian.
4. Penjaringan Proposal PKM melalui matakuliah
Kreativitas mahasiswa dapat distimulus melalui matakuliah dengan ditetapkannya proposal PKM sebagai luaran matakuliah. Produk proposal, selain distimulus sebagai luaran matakuliah, juga dapat didorong dengan implementasi Problem Based Learning (PBL). Hal ini bersesuaian dengan karakter PBL sangat efektif untuk meningkatkan academic knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill.
5. Pendampingan Pelaksanaan, Presentasi Hasil, dan Pelaporan PKM.
Monitoring dan evaluasi internal, melalui universitas, merupakan sarana pendampingan yang efektif. Dalam pelaksanaannya mahasiswa perlu mendapatkan pendampingan akademik maupun spiritual. Pemanfaatan anggaran dan tanggung jawab keterlaksanaan PKM dipantau lebih dari sekedar tanggung jawab pemanfaatan anggaran yang sesuai alokasi dan prosedur, melainkan tanggung jawab moral sebagai bagian dari pembinaan.
Pekan Ilmiah Mahasiswa (PIMNAS)
PIMNAS merupakan tahap akhir pelaksanaan kegiatan PKM dan merupakan wadah komunikasi mahasiswa melalui unjuk produk kreasi intelektual berskala nasional. Mahasiswa peserta PIMNAS diharapkan dapat memperoleh manfaat besar untuk peningkatan kreativitas di dalam bidang ilmu masing-masing. Oleh karenanya penyelenggaraan PIMNAS harus dilaksanakan secara sebaik mungkin untuk menghasilkan kualitas penyelenggaraan dan hasil penyelenggaraan yang bermakna bagi seluruh perserta PIMNAS.
Peserta PIMNAS PKM seluruh bidang ditetapkan oleh Ditjen BELMAWA berdasarkan hasil seleksi terbaik berdasarkan hasil penilaian karya PKM peserta. Dengan demikian FF Unpad bekerjasama dengan Direktorat Kemahasiswaan Unpad berkewajiban memfasilitasi dan mendorong dihasilkannya karya yang berkualitas tinggi atas karya PKM.
Partisipasi mahasiswa FF Unpad dalam PIMNAS bernilai tinggi bagi mahasiswa dan institusi. Upaya mengantarkan mahasiswa untuk dapat berkontribusi dalam PIMNAS dimulai dari proposal PKM hingga pelaksanaan dan pelaporan kemajuan PKM. Dengan demikian disusunlah layanan sebagai berikut:
- Meningkatkan kualitas layanan pada PKM seperti yang telah diuraikan pada sub bab 2.1.1.
- Pembekalan Penulisan artikel ilmiah
- Penumbuhan kesadaran atas hak kekayaan intelektual
- peningkatan kemampuan presentasi hasil karya PKM
- Dukungan penuh untuk dihasilkannya poster hasil PKM yang berkualitas.
Penyiapan Mahasiswa Berprestasi (MAWAPRES)
Penyiapan mahasiswa berprestasi (MAWAPRES) dilakukan dengan mempersiapkan beberapa mahasiswa secara informal yang diprediksi memiliki potensi sebagai calon MAWAPRES. Mahasiswa yang berpotensi tersebut dipersiapkan dengan cara diberi peluang untuk mengikuti kegiatan seminar/pelatihan dan sejenisnya di tingkat nasional maupun internasional.
Mahasiswa FF Unpad yang berpartisipasi dalam seminar nasional dan internasional didukung oleh bimbingan dosen secara profesional. Rancangan Standar Pelayanan Pembinaan Penalaran dan Akademik bagi Mahasiswa FF Unpad terdapat pada Tabel 1.
Tabel 1. Rancangan Standar Pelayanan Pembinaan Penalaran dan Akademik
No. | Bidang Pembinaan | Jenis Layanan | Satuan Pelaksana |
1 | Program Kreativitas Mahasiswa | Sosialisasi | Universitas dan Fakultas |
Workshop Penyusunan Proposal | Universitas dan Fakultas | ||
Pendampingan Penyusunan Proposal | Universitas, Fakultas dan Pembimbing PKM | ||
Kaderisasi dan pembentukan jaringan | Fakultas dan Mahasiswa Peraih Dana PKM tahun sebelumnya | ||
Pendampingan Pelaksanaan hingga Pelaporan PKM | Universitas, Fakultas dan Pembimbing PKM | ||
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan PKM | Universitas dan Fakultas | ||
Pencerahan dan pendampingan spiritual | Fakultas dan dosen | ||
2 | Olimpiade Sains (OS) | Sosialisasi dan Rekruitmen | Fakultas |
Kaderisasi | Dosen dan Mahasiswa Pemenang OS | ||
Pembinaan Rutin dan Intensif | Dosen dan Mahasiswa Pemenang OS. | ||
Seleksi | Dosen | ||
3 | Mahasiswa Berprestasi | Pendaftaran dan Pemberangkatan | Fakultas |
Penjaringan | Fakultas | ||
Penyiapan | Fakultas | ||
4 | Peran Serta Mahasiswa dalam seminar Regional, Nasional, Internasional | Seleksi | Fakultas dan satuan yang lebih tinggi |
Penyiapan | Dosen | ||
Pemberangkatan | Fakultas |
Penyiapan Mahasiswa sebagai Peserta dan Pemakalah Seminar
Partisipasi mahasiswa sebagai peserta dan pemakalah seminar nasional dapat diupayakan melalui kegiatan penalaran/akademik intra dan ekstra perkuliahan. Universitas memberikan bantuan pendanaan bagi mahasiswa yang menjadi peserta pemakalah internasioal bereputasi dengan prosiding terindeks scopus, melalui dosen pembimbing skripsi/tesis/disertasi. Bantuan pendanaan ini juga diiringi dengan mekanisme kurikulum dan aktivitas akademik yang memandu terwujudnya karya tulis ilmiah dari mahasiswa.
Di tingkat program studi, kurikulum dirancang sedemikian hingga terlaksana urutan mata kuliah yang susunannya mengantarkan pada skripsi/tesis/disertasi secara terstruktur. Susunan mata kuliah tersebut dibingkai dalam kelompok bidang keahlian yang dipandu awalnya dengan mata kuliah metode penelitian yang termasuk di dalamnya penyusunan artikel ilmiah. Dengan mekanisme ini proposal skripsi/tesis/disertasi dapat disusun lebih awal dan pelaksanaan penelitian skripsi/tesis/disertasi terpandu dengan waktu yang memadai. Bagian dari penelitian skripsi/tesis/disertasi ini selanjutnya menjadi bahan untuk dipublikasikan dalam seminar nasional dan/atau internasioanal.
Luaran artikel ilmiah juga digali dari PKM. Peserta PKM terutama PKM-AI berkewajiban menghasilkan artikel ilmiah yang dimuat di jurnal atau prosiding hasil seminar. Selain itu, artikel ilmiah juga dapat digali dari even ilmiah kompetitif selain PKM, misalnya yang diwadahi dalam organisasi mahasiswa farmasi seperti Pekan Ilmiah Mahasiswa Farmasi Indonesia (PIMFI).
Layanan Penunjang Akademik
Optimalisasi terlaksananya kegiatan akademik yang mendorong penggalian ide cemerlang, peningkatan kreativitas, dan peningkatan kemampuan berkomunikasi secara ilmiah, pelayanan bagi mahasiswa harus dapat menciptakan suasana akademik yang kondusif. Suasana akademik yang kondusif dapat ditunjang dengan aktivitas dosen terhadap mahasiswa sesuai butir karakteristik berikut.
- Dosen selalu menyediakan bantuan bagi mahasiswa yang menghadapi masalah akademik.
- Dosen bersedia meluangkan waktu khusus untuk orang tua mahasiswa yang hendak berkonsultasi.
- Permasalahan/keluhan mahasiswa selalu ditangani melalui dosen bimbingan konseling.
- Ditetapkan secara formal sanksi bagi mahasiswa yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan dan berlaku untuk semua mahasiswa tanpa terkecuali.
- Civitas berusaha memahami kepentingan dan kesulitan mahasiswa.
- Terdapatnya monitoring kemajuan mahasiswa melalui dosen wali atau dosen bimbingan konseling.
- Dosen bersedia membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan studi.
- Berusaha memahami minat dan bakat mahasiswa dan berusaha untuk mengembangkannya.
Bimbingan Konseling (BK) dilaksanakan selama masa studi oleh dosen wali, pada dasarnya ditujukan kepada pribadi mahasiswa secara perseorangan untuk mengembangkan potensi yang terdapat pada diri mahasiswa secara optimal dan selanjutnya dapat berguna bagi mahasiswa, lingkungan dan masyarakat. Selain dosen wali, layanan dan bimbingan mahasiswa juga dapat diberikan secara terpusat oleh Manajer Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas.
Layanan Konseling ditujukan untuk (a) memberikan layanan informasi kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat memanfaatkan sumber belajar secara optimal, dan (b) memberikan bantuan konseling kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat memecahkan masalah yang dihadapi sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Bentuk kegiatan Bimbingan Konseling yang diberikan kepada mahasiswa antara lain:
- Layanan Bimbingan Pribadi dan Sosial
- Bimbingan akhlak, etika, moral atau budi pekerti
- Konsultasi masalah-masalah pribadi dan sosial seperti hubungan antara teman, dosen, dan keuangan.
- Layanan Bimbingan Akademik
- Cara merencanakan studi sejak semester satu hingga akhir beserta pelaksanaannya.
- Teknik mengikuti perkuliahan atau laboratorium, mempelajari buku, menyelesaikan tugas mandiri maupun kelompok, menyusun karya tulis ilmiah, mempersiapkan dan mengikuti ujian serta melaksanakan praktek kerja.
- Identifikasi dan bimbingan masalah belajar mahasiswa
- Mensosialisasikan peraturan-peraturan baik fakultas, universitas, maupun dari pemerintah seperti program pendidikan/beasiswa yang tersedia, sistem penyelenggaraan pendidikan, serta cara pembelajaran yang efektif.
- Memberikan bantuan pemecahan permasalahan terhadap masalah yang dihadapai mahasiswa.
- Layanan Bimbingan Non-Akademik
- Bimbingan kegiatan bakat dan minat melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Bimbingan kegiatan peningkatan loyalitas mahasiswa pada organisasi dan lembaga melalui keikutsertaan dalam berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Mahasiswa dalam mengembangkan bakat dan minatnya disalurkan melalui program dari unit kegiatan mahasiswa, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menumbuhkan apresiasi terhadap olah raga dan seni, kepramukaan, belanegara, cinta alam, jurnalistik, dan bakti sosial. Dalam pelaksanaan layanan bakat minat mahasiswa, FF Unpad bekerjasama dengan lembaga mahasiswa tingkat fakultas, yaitu BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa) Keluarga Mahasiswa Farmasi (KEMAFAR) Unpad, yang diakui dengan terbitnya SK Kepengurusan BEM dan BPM setiap periode Tahun tertentu.
Keluarga Mahasiswa Farmasi, saat ini telah memiliki beberapa unit kegiatan mahasiswa yang dapat menampung minat, bakat dan aspirasi mahasiswa Farmasi Unpad, diantaranya adalah seni teater (Bengkel Seni Dongkrak/BSD), Paduan Suara Mahasiswa Fakultas Farmasi (PSMFF), Angklung Farmasi, Unit Sepakbola Pharmacy (USP), Pharmacy Basketball Club (PBC), Unit Bola voli Farmasi (UBVF), Pharmacy English Club (PEC), Unit Bulutangkis Farmasi (UBF), dan lain-lain. Terdapat juga komisariat berupa organisasi eksternal seperti ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Indonesia), JMKI (Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia), dan IPSF (International Pharmaceutical Students Federation).
Kegiatan yang diselenggarakan baik oleh Kemahasiswaan Fakultas maupun bekerjasama dengan BEM antara lain sebagai berikut:
- Pekan Olah Raga Mahasiswa Nasional (POMNas)
- Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (Peksiminas)
- Kegiatan Olah Raga dan Seni Ormawa
- MTQ
- Desa Binaan
- Kewirausahaan Mahasiswa
- Kegiatan lainnya
FF Unpad sangat mendukung dan mendorong seluruh mahasiswa mengembangkan soft skill berdasarkan program dan kegiatan yang terstruktur dengan optimalisasi sumber daya yang dimiliki, termasuk bekerjasama dengan lembaga mahasiswa tingkat fakultas. Keberadaan Lembaga Mahasiswa yaitu BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan BPM (Badan Perwakilan Mahasiswa) Keluarga Mahasiswa Farmasi (KEMAFAR) Unpad, sangat penting dalam pelayanan soft skill mahasiswa.
Hubungan kerjasama bagian kemahasiswaan fakultas, BEM dan BPM dibutuhkan dalam menilai kebutuhan mahasiswa akan soft skill yang dijabarkan dalam program kerja dan kegiatan sesuai kebutuhan tersebut. Kemahasiswan fakultas dan BEM menyusun program kerja setiap awal tahun mencakup tujuan kegiatan, target/sasaran, capaian indikator kinerja, penanggung jawab kegiatan, dan anggaran yang dibutuhkan. Dana kegiatan Kemahasiswaan bersumber dari dana PNBP ataupun bantuan hibah dari pihak donatur yang dikelola berdasarkan prinsip proporsional dan menjaga akuntabilitas. Setiap kegiatan harus mengajukan ijin kegiatan dan proposal mengikuti SOP yang berlaku, dan setelah selesai kegiatan diwajibkan menyerahkan laporan kegiatan berikut laporan pertanggungjawaban keuangan.
Kegiatan yang disusun berdasarkan Pola Pengembangan Kemahasiswaan menghasilkan semacam kurikulum soft skill yang sangat diharapkan dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa agar tercapai tujuan pendidikan yang paripurna. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut akan mendapatkan semacam transkrip soft skill yang dapat digunakan sebagai bukti aktivitas dan penguasaan soft skill yang diakui secara formal. Transkrip soft skill ini berguna sebagai penunjang akademik, portofolio kemampuan soft skill, dan kegunaan lain yang sangat berguna.
Disamping soft skill, Kemahasiswaan Fakultas Farmasi merasa perlu melakukan pembinaan yang tertuang dalam 10 butir pembinaan kemahasiswaan di Fakultas Farmasi yang bertujuan mengarahkan mahasiswa untuk memiliki prestasi akademik, memiliki nilai tambah dan lulus tepat waktu. Kesepuluh butir pembinaan kemahasiswaan adalah :
- Meluruskan niat kuliah di Fakultas Farmasi untuk mencari ilmu seluas-luasnya, berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik, dan memiliki rencana lulus tepat waktu.
- Bersungguh-sungguh mengikuti kewajiban akademik melalui rencana studi yang diambil, memenuhi kontrak belajar, memotivasi diri dan menerapkan manajemen belajar yang tepat dan efektif.
- Memanfaatkan fasilitas pembimbingan melalui dosen wali, tim bimbingan konseling dan pembimbingan tugas akhir sebagai sarana kesuksesan menyelesaikan studi tepat waktu. Berkonsultasi segera apabila mendapatkan masalah akademik maupun non-
- Mengikuti kegiatan soft skill yang tersedia, mengembangkan diri dalam organisasi kemahasiswaan serta bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
- Tidak mendekati narkoba, menghindari pergaulan negatif dan menghindari kelompok yang membawa dampak negatif dan menghambat proses pembelajaran.
- Menjunjung nilai kebersamaan, saling menolong dalam kebaikan, bersaing secara sehat, tidak mencontek saat ujian, dan menghindari plagiarisme.
- Menjaga etiket pergaulan kampus, baik terhadap dosen, karyawan maupun sesama mahasiswa.
- Menjaga etiket berpenampilan rapi dan pantas di kampus: memakai sepatu (tidak memakai sandal jepit), memakai kemeja (wajib untuk mahasiswa pria tingkat apoteker) atau kaus berkerah tidak memakai T-shirt (kaos oblong), tidak memakai celana jin sobek, tidak memakai baju gaya ABG dan rok terlalu pendek (untuk wanita). Baik pria maupun wanita membiasakan berpenampilan sebagai seorang profesional.
- Tidak merokok di dalam lingkungan maupun gedung Fakultas Farmasi.
- Mematuhi aturan, tata tertib dan etika lain yang dibuat spesifik untuk di ruang kelas, laboratorium, atau tempat lainnya.
Setiap mahasiswa berhak untuk untuk memperoleh beasiswa/tunjangan atau fasilitas lain seperti asrama dan sebagainya, bagi yang memenuhi syarat.
Jenis-jenis Beasiswa/Tunjangan
Jenis-jenis beasiswa/tunjangan dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu :
Beasiswa Pemerintah
Jenis beasiswa ini bersumber dari Badan/Instansi Pemerintahan, dalam hal ini Depdiknas, antara lain: Beasiswa Bidik Misi, Bantuan Belajar Mahasiswa Reguler (BBM), Bantuan Belajar Mahasiswa-Khusus (BBM-Khusus) Peningkatan Prestasi Akademik-Reguler (PPA), Peningkatan Prestasi Akademik-Khusus (PPA-Khusus) untuk mahasiswa tingkat pertama, Bantuan Pendidikan Mahasiswa (BPM) dan Bantuan Khusus Mahasiswa (BKM), Konsorsium BUMN, Beasiswa Pendidikan Unpad, Bank Indonesia, PT. Gas Negara, Bank Rakyat Indonesia, Pertamina.
Selain itu, terdapat beasiswa ikatan dinas dari POLRI, TNI, serta Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah daerah lain berupa beasiswa biaya pendidikan dan bantuan penyelesaian tugas akhir.
Beasiswa Swasta
Jenis beasiswa ini bersumber dari yayasan swasta, antara lain beasiswa Supersemar dari Yayasan Supersemar, BMU (Beasiswa Masuk UMPTN) dari Yayasan Supersemar, beasiswa Sumitomo dari Bank Sumitomo. Beasiswa lainnya diberikan oleh Tifico, PT. Toyota Astra International,Tbk., Korindo, PT. Pikiran Rakyat, PT. Pos Indonesia, PT. Smart, PT. Dupont Indonesia, PT. Tempo, PT. Indocement, Tbk., Bandung Giri Gahana Golf, Bank Indonesia, Yayasan Salim, PT. Love PPI Kansai Jepang, PT. Unilever Indonesia, Tbk., Aetna Life Indonesia, PT. Sanbe Farma, PT. Djarum, Yampi, Epson dan Mobil Oil, Karya Salemba Empat, Bank Tabungan Negara, Bank Central Asia, Yayasan Ajeng Suharto dan Yayasan Astra Honda Motor, Yayasan Bakti BCA, PT. SUN Life, Pikiran Rakyat. Novel Pharmaceutical Laboratories, PT. Unilever Indonesia, PT. Medion, PT. Pertiwi Agung, PT. AFI Farma, PT. Capri Pharmindo, PT. Pinusol Prima Pharma International, PT. Glaxo Welcome Indonesia, PT. Kalbe Farma, PT. Otto Pharmaceutical Industries, PT. Prima International, PT. Dankos Pharma, PT. Sinar Sosro, PT. Kima Farma, PT. Gracia Pharmindo, Rafa Health & Beauty Lifestyle, PT. H.M. Sampoerna, PT. Pfizer Indonesia, PT. Rohto Laboratories Indonesia, PT. Hexpharm Jaya Laboratories, PT. Promedahardjo Pharmacy Industri, Century HealthCare.
Prosedur/Syarat-syarat Mendapatkan Beasiswa
Prosedur untuk mendapatkan beasiswa kesejahteraan mahasiswa ada beberapa persyaratan
No. | Uraian |
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
9. 10. 11. 12. | Pasfoto Fotokopi KTM Fotokopi kartu keluarga Fotokopi No. Rekening yang masih berlaku Fotokopi transkrip nilai Fotokopi tanda bukti pembayaran rekening listrik/pbb terbaru Surat keterangan penghasilan orang tua/slip gaji Surat pernyataan (belum menerima beasiswa dari pihak manapun) Dan dikenakan sanksi akademik apabila terjadi penyimpangan Surat pernyataan tidak mampu dari pemerintah setempat Surat permohonan beasiswa Rekomendasi dari Fakultas Surat pengantar Fakultas |
*Seluruh persyaratan dibuat dalam tiga (3) rangkap dan dimasukan dalam satu map.
Fakultas Farmasi menyadari bahwa banyak mahasiswa mengalami kesulitan untuk membayar Biaya Penyelenggaraan Pendidikan (BPP) yang terdiri atas biaya pendidikan dan praktikum, sehingga Fakultas Farmasi bersama BEM KEMA, menyusun program Farmasi Peduli. Program ini menghimpun dana, baik dari subsidi silang pengelolaan program, dana alumni maupun upaya lainnya untuk meringankan kesulitan tersebut.
Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting bagi setiap orang dalam menjalani kehidupannya. Bagi mahasiswa faktor kesehatan dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran bahkan dapat menghambat lama studi mahasiswa.
Pelayanan kesehatan mahasiswa adalah pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan tindakan pencegahan dan pertolongan untuk mahasiswa selama menempuh studi di FF Unpad. Mahasiswa yang memperoleh pelayanan kesehatan tersebut yaitu mahasiswa FF Unpad yang tercatat sebagai mahasiswa aktif dalam semester berjalan. Pelayanan kesehatan tingkat Fakultas bekerjasama dengan Klinik Kesehatan Universitas, yang saat ini berada di dua lokasi pelayanan yaitu di Jl. Dipatiukur No. 46 Bandung dan di lingkungan Kampus Unpad Jl. Raya Bandung Sumedang Km 21 – Jatinangor.
Jenis pelayanan yang dapat diperoleh di Klinik Kesehatan Universitas Padjadjaran antara lain:
- Pelayanan Preventif dan Promotif
Diantaranya mencakup pelayanan : Medical Check Up, Penyuluhan Kesehatan, Vaksinasi, Khitanan, Senam dan Unpad Gym.
- Pelayanan Kuratif
Diantaranya mencakup pelayanan : Poli Umum, Poli Gigi & Mulut, Poli Spesialis (Mata, THT, Penyakit Dalam, Kulit dan Kelamin, Obgyn, Orthopedi, Gizi Klinik dan Kesehatan Jiwa), KIA, Laboratorium Klinik, Apotek, Layanan Tim medis, Ambulance.
- Pelayanan Rehabilitatif
Diantaranya mencakup : Fisioterapi
Mahasiswa dibebaskan dari biaya layanan kesehatan di Klinik Kesehatan Universitas. Jika dalam penanganannya, mahasiswa perlu dirujuk ke rumah sakit, maka Klinik Kesehatan Universitas akan memberikan surat rujukan untuk mempermudah proses pengurusan di rumah sakit yang dituju.
Academic Support Services
Optimizing the implementation of academic activities that encourage the exploration of bright ideas, increase creativity, and improve scientific communication skills, services for students must be able to create a conducive academic atmosphere. A conducive academic atmosphere can be supported by the activities of lecturers towards students according to the following characteristics.
a. Lecturers always provide assistance for students who are facing academic problems.
b. Lecturers are willing to spend special time for parents of students who want to consult.
c. Students’ problems/complaints are always handled through counseling lecturers.
d. Formally set sanctions for students who violate the rules that have been set and apply to all students without exception.
e. The community tries to understand the interests and difficulties of students.
f. There is monitoring of student progress through guardian lecturers or counseling guidance lecturers.
g. Lecturers are willing to help students who have study difficulties.
h. Try to understand the interests and talents of students and strive to develop them.
Galeri


























































