
Teliti Kandidat Bahan Dasar Obat Sintetik Antikanker Payudara, Richa Mardianingrum Raih Gelar Doktor
[farmasi.unpad.ac.id, 19/1/2022]. Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. GLOBOCAN International Agency for Research on Cancer (IARC) melaporkan bahwa pada tahun 2018 kanker payudara masih menduduki persentase tertinggi di tingkat dunia yaitu 11,6% dari 18,4% (total penyebab kematian kanker). Menurut data Wold Health Organization (WHO, 2021), pada awal tahun 2020 terdapat 2,3 juta wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara dan 685.000 kematian terjadi secara global, sedangkan pada akhir tahun 2020, terdapat 7,8 juta wanita yang didiagnosis menderita kanker payudara dalam 5 tahun terakhir, hal ini menjadikannya sebagai kanker paling umum di dunia.
Pengobatan kanker payudara saat ini dilakukan dengan berbagai cara seperti operasi, terapi radiasi, maupun dengan obat-obatan kemoterapi yang memiliki berbagai mekanisme. Namun terapi ini memiliki banyak efek samping, terutama pada sel normal. Dari semua obat antikanker yang tersedia antara tahun 1940 dan 2002, 40% di antaranya adalah produk alami atau turunannya. Salah satu bahan alam yang saat ini sering dieksplorasi berasal dari kulit buah manggis. Secara empiris, kulit buah manggis secara luas telah digunakan sebagai obat tradisional untuk menangani berbagai penyakit di antaranya diare kronis, infeksi kulit, dan disentri.
Untuk itulah, Richa Mardianingrum melakukan penelitian terhadap ekstrak buah manggis sebagai alternatif obat anti kanker yg berbasis bahan alam melalui disertasi berjudul Desain Senyawa Turunan α-Mangostin: In Silico, Sintesis Dan Uji Sitotoksisitasnya Terhadap Sel Mcf-7 yang disampaikan pada Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar dengan kombinasi luring dan daring di kampus Fakultas Farmasi Unpad, Jatinangor, Selasa (18/1).
Dari hasil penelitiannya, didapatkan hasil bahwa modifikasi senyawa α-mangostin dengan turunan benzoilklorida berhasil dilakukan dan diperoleh tiga senyawa terpilih (AMB-1, AMB-2 dan AMB-10) yang memiliki interaksi stabil dengan reseptor kanker payudara secara penambatan molekul dan dinamika molekular. Selain itu hasil karakterisasi dengan kromatografi lapis tipis, spektrometri UV-VIS, spektrometri FTIR, spektrometri massa dan NMR lengkap, menunjukkan bahwa senyawa modifikasi α-mangostin (AMB-1, AMB-2 dan AMB-10) berhasil disintesis melalui reaksi benzoilasi Schotten-Baumann antara α-mangostin dengan turunan benzoilklorida menghasilkan rendemen berturut-turut sebanyak 64%, 77%, dan 74%. Kemuadian berdasarkan hasil pengujian sitotoksik terhadap sel kanker payudaya MCF-7 menggunakan metode resazurin assay, senyawa turunan α-mangostin (AMB-1, AMB-2 dan AMB-10) termasuk dalam kategori aktivitas moderat dengan nilai IC50 berturut-turut sebesar 125,17±0,007 µM, 118,60±0,008 µM dan 57,73±0,005 µM.
Sidang Promosi Doktor tersebut dipimpin oleh Ketua Sidang Dr. Apt., Aliya Nur Hasanah M.Si , dan Sekretaris Sidang Dr. rer.nat., apt. Anis Yohana Chaerunisaa, M.Si. Adapun Tim Promotor terdiri dari Ketua Prof. Apt. Muchtaridi, M.Si., Ph.D, serta anggota Muhamad Yusuf Ph.D. dan Apt. Maywan Hariono Ph.D. Tim Oponen Ahli/Penguji dari sidang ini terdiri dari Prof. Dr. Apt. Arry Yanuar, M.Si., Rani Maharani, M.Si., Ph.D., Dr. Sandra Megantara M.Si., Apt. serta representasi Guru Besar Prof. Dr. Apt. Anas Subarnas, M.Sc . Selama studi doktoralnya, Richa Mardianingrum berhasil mempublikasikan dua artikel pada jurnal Journal of Biomolecular Structure and Dynamics (jurnal terindeks WOS dan Scopus dengan Impact factor 3,392) serta Journal of Chemical Information and Modeling((jurnal terindeks WOS dan Scopus dengan Impact factor 4,549). Pada sidang promosi tersebut, Richa Mardianingrum dinyatakan lulus dengan yudisium Pujian.
Tag:sidang tertutup